Minggu, 30 November 2008

PERANAN MIKROBA DALAM AKUATIK

Mikrobiologi akuatik merupakan telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya di perairan tawar, muara, dan marine, termasuk mata air, danau, sungai dan laut. Bidang itu menelaah virus, bakteri, algae, protozoa dan cendawan mikroskopik yang menghuni perairan alamiah ini. Beberpa di antara organisme ini memang merupakan penghuni asli periaran alamiah ini, yang merupakan penghuni semuentara, yang sebentar – sebentar memasuki perairan tersebut dari udara atu tanah, atau dari proses industri atau rumah tangga. Jasad –jasad renik ini beserta kegiatannya dalam banyak hal amatlah penting. Mereka dapat mempengaruhi kesehatan manusi dan hewan, mereka menempati posisi kunci dalam rantai makanan dengan cara menyediakan makanan bagi kehidupan akuatik berikutnya yang bertaraf lebih tinggi.
Mereka membantu berlangsungnya rantai reaksi biokimia yang mengatur daur ulang unsur – unsur, seperti yang terjadi di dalam tanah. Mikrobiologi akuatik menjadi makin penting dengan adanya urbanisasi yang disertai makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air, pentingnya perairan alamiah sebagai reservoir makanan utama.
Di berbagai daerah akuatikl yang berbeda terdapat banyak tipe fisiologis bakteri. Di antara kelompok psikrofilik terdapat bakteri tertentu yang bercahaya, yang dapat menghasilkan cahaya bila ada oksigen. Beberapa bakteri (Flavobacterium, Microccocus dan Chromobacterium) di daerah permukaan lingkungan marin seringkali berpigmen, suatu ciri khas yang dimilikinya untuk melindungi diri terhadap bagian dari radiasi sinar matahari yang bersifat letal.
Bakteri yang banyak ditemui di daerah – daerah yang tercemari hasil buangan rumah tangga dan kaya akan nutrient meliputi bakteri koli, streptokokus tinja dan spesies – spesies dari genus bacillus, proteus, clostridium, dan banyak lainnya.