Minggu, 30 November 2008

KKM KARAMBA

Sebuah Kelompok Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Budidaya Daya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD yang didalamnya banyak kegiatan – kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan budidaya ikan konsumsi maupun ikan hias. Disini kita banyak menemukan hal – hal yang bermanfaat banged buat kita. Pokoknya seru dweh...
Untuk apa ada kegiatan ini????
Agar mahasiswa, khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan bisa lebih mengerti dan mengetahui langsung tentang bidang perikanan maupun kelautan jadi lebih spesifiknya ke keprofesian gt. Apalagi di dalamnya juga banyak anak – anak yang seru dweh..kompak...wahhh seru tuhhh..
Kayaknya bulan Desember ini KKM KARAMBA mau OR lho alias OPEN RecRuITMEN......minta doanya aja dweh dari teman – teman semua,biar SUKSES!!!!!Amiiinnn...............

Buat temand – temand FPIK UNPAD yang mau mendaftar dipersiapkan aja yahhh....
OKAy...........Okay..............

PERANAN MIKROBA DALAM AKUATIK

Mikrobiologi akuatik merupakan telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya di perairan tawar, muara, dan marine, termasuk mata air, danau, sungai dan laut. Bidang itu menelaah virus, bakteri, algae, protozoa dan cendawan mikroskopik yang menghuni perairan alamiah ini. Beberpa di antara organisme ini memang merupakan penghuni asli periaran alamiah ini, yang merupakan penghuni semuentara, yang sebentar – sebentar memasuki perairan tersebut dari udara atu tanah, atau dari proses industri atau rumah tangga. Jasad –jasad renik ini beserta kegiatannya dalam banyak hal amatlah penting. Mereka dapat mempengaruhi kesehatan manusi dan hewan, mereka menempati posisi kunci dalam rantai makanan dengan cara menyediakan makanan bagi kehidupan akuatik berikutnya yang bertaraf lebih tinggi.
Mereka membantu berlangsungnya rantai reaksi biokimia yang mengatur daur ulang unsur – unsur, seperti yang terjadi di dalam tanah. Mikrobiologi akuatik menjadi makin penting dengan adanya urbanisasi yang disertai makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air, pentingnya perairan alamiah sebagai reservoir makanan utama.
Di berbagai daerah akuatikl yang berbeda terdapat banyak tipe fisiologis bakteri. Di antara kelompok psikrofilik terdapat bakteri tertentu yang bercahaya, yang dapat menghasilkan cahaya bila ada oksigen. Beberapa bakteri (Flavobacterium, Microccocus dan Chromobacterium) di daerah permukaan lingkungan marin seringkali berpigmen, suatu ciri khas yang dimilikinya untuk melindungi diri terhadap bagian dari radiasi sinar matahari yang bersifat letal.
Bakteri yang banyak ditemui di daerah – daerah yang tercemari hasil buangan rumah tangga dan kaya akan nutrient meliputi bakteri koli, streptokokus tinja dan spesies – spesies dari genus bacillus, proteus, clostridium, dan banyak lainnya.

LARUTAN HAYEM DAN LARUTAN TURK

Larutan Hayem dibuat dari campuran senyawa natrium sulfat (berair kristal)5g, natrium klorida 1g, merkuri klorida 0,5g dan air ditambahkan hingga volumenya menjadi 200 ml. Larutan harus disaring sebelum dipakai.
Untuk mengencerkan darah dalam pipet eritrosit, lalu kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung Hemasitometer. Jumlah sel darah merah dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi. Sebagai larutan pengencer digunakanlah larutan hayem ini.
 Untuk mengencerkan darah dalam pipet leukosit, lalu kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung Hemasitometer. Jumlah sel darah putih dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi. Sebagai larutan pengencer digunakanlah larutan Turk ini.

LARUTAN HAYEM DAN LAUTAN TURK

Larutan Hayem dibuat dari campuran senyawa natrium sulfat (berair kristal)5g, natrium klorida 1g, merkuri klorida 0,5g dan air ditambahkan hingga volumenya menjadi 200 ml. Larutan harus disaring sebelum dipakai.
Untuk mengencerkan darah dalam pipet eritrosit, lalu kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung Hemasitometer. Jumlah sel darah merah dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi. Sebagai larutan pengencer digunakanlah larutan hayem ini.
 Untuk mengencerkan darah dalam pipet leukosit, lalu kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung Hemasitometer. Jumlah sel darah putih dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi. Sebagai larutan pengencer digunakanlah larutan Turk ini.

CARA MEMBUAT BLOG

Blogger merupakan situs penyedia layanan blog yang mungkin paling sering dibahas di internet. Menurut saya, layanan blog yang disediakana blogger memang patut dilirik apalagi bagi pemula yang sangat menginginkan kemudahan dalam membuat blog. Oleh karena itu saya akan mencoba memberitahukan kepada teman – teman semua bagaimana membuat blogger yang paling mudah dan keren.
Cara membuat blog antara lain ;
Masuk ke situs www.blogger.com
Kemudian mendaftarkan ke situs www.blogger.com dahulu.
Selanjutnya, klik panah create your blog now.
Sekarang, isikan judul blog yang anda inginkan pada bagian blog title. Kemudian isikan alamat blog nya.
Lalu pilih template blog yang anda inginkan dengan mencentang atau mengklik template yang anda pilih.
Klik continue,
Sekarang, blog anda sudah tercatat dweh di blogger.com.

BLADU DAN UMBALAN

Umbalan dan Bladu (up welling) merupakan peristiwa alam yang terjadi pada sungai dan danau/waduk. Kedua proses ini sering berakibat buruk, yakni kematiaan ikan dan hewan air lainnya secara masal. Saat ada proses ini, maka mustahil memancing ikan di sungai dan danau.
Awal tahun 1980 an, hampir setiap awal musim penghujan, saya sering membawa jaring dan beramai-ramai dengan teman-teman menjaring ikan-ikan di Sungai Bengawan Solo yang “semaput” atau pingsan di sekitar bawah jembatan Becam, Solo. Saat ini berbagai jenis ikan masih bisa dijaring diantaranya ikan ndaringan, sogo, sili, bader, palung, kutuk (gabus) yang berukuran cukup besar.
Waktu itu, karena masih SMP, saya tidak tahu apakah ikan ini berbahaya bila dimakan atau tidak, dan matinya ikan Karena apa, juga tidak tahu. Yang saya ingat namanya adalah (bahasa jawa : “bladu” atau “mubal”). Pokoknya awal musim hujan pasti terjadi bladu dan harga ikan air tawar pasti hancur, karena stok ikan melimpah di pasar.
Bladu di sungai
Bladu terjadi karena saat kemarau, berbagai bahan prolutan seperti hersibida, pestisida, limbah-limbah industri, limbah rumah tangga (deterjen) tidak cukup mengalir ke sungai besar, jadi hanya mempet di anak-anak sungai. Setelah musim penghujan maka semua bahan pencemaran tersebut secara akumulatif bergerak ke arah Sungai Bengawan Solo, sehingga “mubal” atau bercampur dan teraduk dengan air sungai sebelumnya sehingga membuat ikan-ikan menjadi pingsan. Saat ini sudah jarang terjadi bladu, karena ikan yang akan “di-bladu” sudah tidak ada (sudah punah), hanya ikan sapu-sapu saja yang bertahan terhadap kondisi air tercemar. Dalam konteks yang lebih luas, bladu terjadi juga di berbagai sungai di seluruh Indonesia, berikut beberapa contohnya :
Sungai Siak, Pekanbaru ,10 juni 2004. Ribuan ikan berbagai jenis termasuk ular mati mengambang di sungai Siak dari kampar sampai pekanbaru. Kematian ikan diduga akibat kekurangan oksigen dalam jumlah besar karena limpahan limbah dari perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak sawit mentah yang banyak ditemukan di kawasan hulu sungai terdalam di Indonesia. Diperkirakan ikan yang mati sampai 1.8 ton.
Sungai Khayan, Palangkaraya, 9 juli 2003. Di sungai kahayan terdapat setidaknya 6.000-10.000 unit mesin penambangan emas liar. Banyangkan setiap 3 bulan, setidaknya 1 kg mercuri dibuang oleh 1 unit mesin, maka sepanjang Sungai Kayahan sudah “di-bladu” dengan 24 ton merkuri setiap tahunnya. Bagaimana mungkin ikan-ikan di sungai ini tidak pingsan lalu mati. Padahal ikan yang sudah mengandung merkuri, maka bila dimakan manusia bisa berakibat fatal.
Sungai Barito, Muara Teweh, Kalimantan Tengah , 30 januari 2005. Ribuan bibit ikan jenis jelawan, patin, nila, mas, yang ada dikeramba banyak yang mati mengapung. Hal ini disebabkan oleh rembesan limbah solar bercampur oli yang berasal dari pipa instalasi BBM milik PLN Muara Teweh melalui sungai rambai (anak sungai Barito), kemudian akibat hujan limbah itu terbawa hingga sungai barito. Diperkirakan limbah ini mencapai puluhan ton. Potensi perikanan darat sungai barito sekitar tahun 1970-an populasi ikan jelawat mencapai 30-40 ton/tahun, tetapi sekarang hanya 4-5 ton/tahun.
Sungai Mahakam, Samarinda, 7 maret 2001. peristiwa mabuknya ikan di sungain mahakam disebut air bangar atau air bangai. Perubahan kualitas air terjadi karena pembusukan semak-semak di daerah 3 danau yaitu semayang, melintang dan jempang. Akibatnya sungai sungai mhakam kekurangan oksigen, ph rendah sehingga ikan-ikan juga kekurangan oksigen. Peristiwa ini biasanya terjadi awal musim hujan.
Sungai Kapuas, Pontianak, 12 Desember 2000. kasusnya sama, yaitu penambangan emas, baik yang legal maupun illegal dan sama-sama menggunakan merkuri untuk membersihkan endapan alluvial untuk mendapatkan emas. Terdapat 363 titik penambangan iligal emas atau sekitar 6.385 hektar dengan menggunakan sedikitnya 3113 unit mesin. Merkuri secara sengaja di “bladukan” ke DAS Sungai kapuas.
Sungai Surabaya,18 oktober 2003. ikan munggut adalah nama lain bagi ikan yang mati missal yang dimulai dari daerah legundi (gresik )dan sidoarjo. Hujan deras pertama kali mengaliri sungai dengan berbagai bahan beracun yang sebelumnya mampet di sungai-sungai kecil. Di sini banyak sekali industri yang mengeluarkan limbah. Para pemancing di sekitar sungai kecewa, karena banyak ikan-ikan sebesar paha orang dewasa seperti ikan rengik , jendil, kutuk dan lele yang berserakan di atas air.
Umbalan di waduk dan danau
Kalau di jawa barat, proses up welling ini disebut umbalan dan sering terjadi 3 waduk besar aliran Sungai Citarum yaitu waduk jatiluhur,saguling dan cirata. Kematian missal ikan-ikan di keramba pernah mencapai sekiyat 1000 ton pada tanggal 18 februari 2004 di waduk cirata dan jatiluhur. Data lain adalah danau ranau di palembang, sekitar april 1997. di danau ini terjadi juga up welling atau arus tegak karena pergantiaan musim. Arus tegak menjadikan zat pembusukan didasar air seperti gas beracun naik ke atas, sehingga ikan-ikan mati. Pada awal musim hujan arus ini menyebabkan suhu iar di dasar danau lebih tinggi daripada permukaan, sedangkan saat musim kemarau terjadi kebalikannya. Pembalikkan air juga terjadi di danau maninjau, padang, sumatera barat pada bulan oktober 1997. puluhan ton ikan mas jenis majalaya di keramba banyak yang mati pembalikan air dari dari dasar ke atas ini terjadi karena hujan lebat yang terjadi sebelumnya. Perubahan ph atau derajat kesamaan berubah begitu cepat menjadi sekitar 8.66, padahal ikan mas optimal pada air yang berph 6,5-8


Pengetahuan bagi pemancing waduk/danau
Pengetahuan tentang tanda tanda akan terjadinya up welling perlu diketahui bagi pemancing alam di sekitar waduk dan danau.Karena bila umbalan terjadi,maka nafsu makan ikan di waduk tentu akan hilang sama sekali.Energi ikan-ikan ini hanya akan digunakan untuk menghindari dari kematian,misalnya berenang dari badan air yang tidak mengalami umbalan.Jadi energi untuk makan menjadi tidak ada,sehingga bila tidak tetap memancing,maka tidak berpotensi mendapatkan sambaran ikan.Berikut ilmunya:
Bila terjadi hujan atau mendung di atas waduk dan danau dalam waktu yang cukup lama (2-3 hari), maka akan terjadi pendinginan evaporatif (evaporatif cooling). Pendinginan ini akan menyebabkan suhu air permukaan danau menjadi lebih dingin di banding suhu air di lapisan bawahnya. Karena air yang bersuhu dingin mempunyai berat jenis lebih besar, di banding air yang bersuhu lebih hangat maka air di permukaan turun ke lapisan bawah dan air di dasar naik ke permukaan. Masalahnya, masa air dari lapisan bawah yang terdorong ke permukaan membawa materi kimiawi yang berada dalam status reduksi seperti H2S, C0, NH3. karena lapisan paling bawah rendah dalam kandungan oksigen, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Materi kimiwai dalam status reduksi ini pada umumnya sangat beracun bagi ikan-ikan di keramba yang lebih sensitif disbanding ikan asli waduk. Ikan di keramba tidak bisa melarikan diri karena terjebak di keramba, sedangkan ikan di alam tentu akan berusaha lari ke badan air yang tidak toksik. Walaupun ikan asli waduk/danau tersebut, (terutama yang sensitive) ada juga yang bernasib sama dengan ikan di keramba yaitu, mati. Hal ini diperburuk dengan banyaknya jumlah keramba di suatu perairan. Keramba yang banyak tentu menghasilkan kotoran dan sisa pakan yang teronggok di dasar waduk/danau. Sisa pakan ini akan di dekomposisi menjadi materi kimia dalam status reduksi. Sebenarnya proses pengadukan secara alami ini dulu tidak mengenal korban ikan yang banyak, karena bahan – bahan pencemar yang diproduksi tidak sebanyak dulu.dulu tidak dikenal keramba atau jala apung.banyak jala apung sebenarnya tidak boleh melebihi kapasitas dan daya dukung perairan.berdasarkan rekomendasi Balai Penelitian Air Tawar,luas areal waduk untuk bididaya maksimal 1% dari luas waduk.kalau terlalu namyak tentu berakibat keseimbangan ekosistem tidak terjaga sehingga kerugian pada akhirnya yang terjadi.
Bagi pemancing awam di waduk dan sungai,saat terjadi bladu dan umbalan,maka sebaiknya tidak usah memancing karena tidak ada ikan yang memakan umpan.mungkin butuh waktu setidaknya 1 bulan untuk memancing lagi.

Minggu, 16 November 2008

NEW TANK SYNDROME

Apa seh New Tank syndrom??
Sindrom akuarium baru atau "new tank syndrome" merupakan peristiwa yang kerap dialami oleh mereka yang pertama kali berkenalan dengan "dunia" akuarium, yaitu berupa kematian ikan secara serentak pada akuarium yang baru di-"setup". Tidak jarang sindrom ini menyebabkan para calon hobiis ikan hias jera, dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya mundur dari hobi ini. Sindrom akuarium baru, walaupun boleh dikatakan sebagai pembuhun ikan berdarah dingin, sebenarnya merupakan fenomena normal, sebuah fenomena alami. Sekali kita mengetahui penyebab sebenarnya dibalik peristiwa ini, maka kita akan sangat mudah menghindarinya.

SISTEM SYARAF IKAN

Vertebrata (hewan bertulang belakang) menerima rangsangan dari lingkungan melalui organ perasa (sense organ) yaitu otak dan sumsum tulang belakang yang melalui impuls ke otak atau kelenjar. Syaraf adalah organ yang paling dulu dibentuk dari lapisan terluar (exoderm) yang berfungsi sebagai penghubung.
System syaraf bersama-sama dengan system hormonal mengatur peranan penting dalam proses koordinasi dan pengaturan semua aktivitas yang berlangsung dalam tubuh. Perbedaannya adalah bahwa koordinasi dan pengaturan melalui saraf berjalan relative cepat jika dibandingkan melalui system hormonal. Pusat koordinasi syaraf terdapat pada otak dan sumsum tulang belakang yang menyampaikan perintah melalui impuls syaraf yang dibawa oleh syaraf motoris ke organ-organ efektor, dan sebaliknya, otak akan menerima informasi melalui sinyal-sinyal yang dibawa oleh syaraf sensoris dari reseptor.
Dalam menjalarkan impuls baik yang berasl dari syaraf pusat ke efektor, maupun dari reseptor ke otak dibantu oleh adanya neurotransmitter yang bekerja pada sinaps sebagai titik temu antara dua neuron. Neuron atau sel syaraf hanyalah merupakan satuan/unit structural, sedangkan unit fungsionalnya merupakan apa yang disebut lengkung refleks yang terdiri atas syaraf pusat sebagai pusat koordinasi, syaraf sensoris, syaraf motoris, efektor dan reseptor.

PERANAN MIKROBA

Peranan mikroba dalam beberapa aspek, yaitu.
1.Bagi lingkungan (tinjaun ekologis)
Mikroba sangat bertanggung jawab atas berlangsungnya siklus materi dan energi (siklus biogeokimia), seperti: siklus karbon, siklus nitrogen, siklus phosfor yang menjadi bagian penting dari komponen sel setiap organisme limbah yang toksik.
2.Produk makanan
Hampir setiap hari kita mengkonsumsi berbagai produk makanan dan minuman hasil fermentasi yang dilkukan oleh mikorba, seperti yoghurt, tempe, oncom, “nata de coco”, anggur, tape, kecap dll.
3.Obat-obatan
Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder yang sangat bermanfaat sebagai obat untuk mengendalikan berbagai penyakit infeksi.
4.Rekayasa genetika dan bioteknologi
Kemajuan bioteknologi, tak terlepas dari peran mikroba. Karena materi genetika mikroba sederhana, sehingga mudah dimanipulasi untuk disisipkan ke gen yang lain.

UDANG VANNAMEI

Udang vannamei (litopenaeus vannamei) merupakan udang asli perairan Amerika Latin. Udang ini dibudidayakan mulai dari Pantai barat Meksiko ke arah selatan hingga daerah Peru. Sejak 4 tahun terakhir, budidaya udang ini mulai merebak dengan cepat di kawasan Asia seperti Taiwan, China, dan Malaysia, bahkan kini di Indonesia.
Kehadiran udang vannamei diakui sebgai penyelamat dunia pertambakan udang Indonesia. Para petambak mulai bergairah lagi, begitu juga dengan para pembenihan udang lainnya.
Awal mula pembudidayaan udang vannamei dilakukan di Jawa timur. Petambak di Jawa timur sangat antusias terhadap udang vannamei, bahkan 90 % petambak mengganti komoditas budidaya udang windu menjadi udang vannamei.